Kasad : TNI AD Harus Dapat Berikan Perlindungan dan Keamanan IKN Sebagai Center of Gravity

NASIONAL17 Dilihat

RELASIPUBLIK.OR.ID, JAKARTA || TNI Angkatan Darat sebagai alat negara di bidang pertahanan harus dapat memberikan perlindungan dan keamanan IKN (Ibu Kota Negara) sebagai _Center of Gravity_ dalam pertahanan suatu negara, karena pada dasarnya pertahanan negara ditujukan untuk melindungi kedaulatan negara dan melindungi segenap bangsa dari berbagai ancaman.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman saat menjadi _Keynote Speaker_ sekaligus membuka Seminar Nasional dengan tema “Pembangunan Kodam IKN Sebagai Satuan Operasional Pengaman Ibu Kota Negara Berbasis Sistem dan Instalasi Terpadu“, yang digelar di Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani), Cimahi, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023).

Kasad menegaskan, dengan diterbitkannya UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, yang menetapkan Ibu Kota Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, maka TNI, termasuk TNI Angkatan Darat, sebagai alat negara di bidang pertahanan perlu mencurahkan pemikiran dalam mewujudkan program pemerintah tersebut.

BACA JUGA :  Kapolri Pantau Command Center Pengamanan KTT Asean

Menurut Kasad, terkait hal tersebut, salah satu caranya yaitu dengan membangun Kodam Khusus Nusantara. Tujuannya tak lain dalam rangka penguatan pertahanan negara, sehingga diharapkan pembangunan IKN dapat berjalan dengan selaras dan berdaya guna.

Ibu Kota merupakan salah satu _Center of Gravity_, tentunya TNI Angkatan Darat mendukung program IKN ini dalam tahapan pembangunan Kodam Khusus Nusantara. Yang nantinya akan dibangun Markas Besar TNI Angkatan Darat, disitu nanti ada Kodam Khusus Nusantara. Kodam Khusus ini akan dibangun secara simultan sampai pada tahapan menyesuaikan dengan pembangunan IKN sampai tahun 2045,“ ujar Kasad.

BACA JUGA :  Bertolak ke Labuan Bajo, Presiden Jokowi akan Cek Kesiapan KTT Ke-42 ASEAN

Lebih lanjut Kasad mengatakan bahwa dalam pembangunan Kodam Khusus ini, mempertimbangkan pula tantangan dan ancaman yang mungkin akan timbul, sehingga didesain menggunakan smart defense agar selaras dengan IKN yang berbasis sistem pemerintahan yang serba modern.

Seminar Nasional ini dihadiri Wakil Rektor I Dr. Agus Subagyo, S.I.P., M.Si. serta narasumber pembicara yang terdiri dari Gubernur Lemhanas Prof. Andy Wijayanto, Komandan Seskoad Mayjen TNI Ketut Duara, S.E., M.Tr. (Han.), Staf Ahli Bidang Hankam BIN Laksda TNI Prof. Dr. Ivan Yulivan, S.E., M.M, Komandan Pusansiad Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie, Dirwilhan Ditjen Strahan Kemhan RI Laksma TNI Idham Faca, S.T., M.M., Ketua _Indonesia Cyber Security Forum_ Ardi Suteja K., _Indonesia Environmental Scientist Association_ (IESA) Dr. Sylvia Prisca Delima, dan Brigjen TNI Purn Dr. Eri Radityawara Hidayat yang merupakan pakar Psikologi Militer Unhan.(*)

BACA JUGA :  Tingkatkan Kesejahteraan Prajurit, Kasad Serahkan 20 Unit Rumdis ke Kodim 1414/Tator

Galih RM

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari Relasi Publik

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Komentar