Klarifikasi Lengkap: Isu Hilangnya Kerbau di Kendalasem Terbantahkan, Begini Faktanya!

Klarifikasi Pihak Desa dan Kelompok Tani, Hasil Pengecekan dan Pernyataan Perangkat Desa, Isu Beres, Warga Lega

RELASIPUBLIK.OR.ID, DEMAK – Isu hilangnya 10 ekor kerbau bantuan dari Dinas Peternakan Kabupaten Demak di Desa Kendalasem, Kecamatan Wedung, akhirnya mendapat klarifikasi dari pihak desa dan kelompok tani setempat. Sekretaris Desa (Sekdes) Kendalasem, Rifal Maulana, menegaskan bahwa kerbau-kerbau tersebut tidak hilang, melainkan dipindahkan ke Desa Kaliombo karena keterbatasan pakan di wilayah asalnya saat musim kemarau. [Jum’at, 21/02/2025]

Klarifikasi Pihak Desa dan Kelompok Tani

Sebelumnya, masyarakat Desa Kendalasem sempat dibuat resah oleh kabar bahwa 10 ekor kerbau bantuan pemerintah yang hanya terlihat selama empat bulan pascapenyaluran tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Namun, berdasarkan pengecekan langsung oleh pihak desa, kelompok tani, dan awak media, diketahui bahwa kerbau-kerbau tersebut masih ada dan terawat dengan baik.

Sekdes Kendalasem, Rifal Maulana, menjelaskan bahwa pemindahan dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup ternak. “Kerbau-kerbau tersebut dipelihara di Desa Kaliombo karena di Kendalasem rumputnya tidak mencukupi, terutama saat musim kemarau,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Pimpinan Daerah se-Eks Karesidenan Surakarta Gelar Musrenbangwil di Sragen

Ketua Kelompok Tani “Ajining Tani”, Taslim, turut membenarkan pernyataan tersebut. Ia menambahkan bahwa pemindahan itu merupakan solusi terbaik agar hewan ternak tetap mendapatkan pakan yang memadai.

Hasil Pengecekan dan Pernyataan Perangkat Desa

Isu hilangnya kerbau ini akhirnya dapat diselesaikan setelah dilakukan pengecekan langsung oleh awak media dan pihak terkait. Dalam pengecekan tersebut, semua kerbau yang diduga hilang ditemukan dalam kondisi sehat dan sesuai dengan barcode dari Dinas Peternakan Kabupaten Demak.

Klarifikasi Pihak Desa dan Kelompok Tani, Hasil Pengecekan dan Pernyataan Perangkat Desa, Isu Beres, Warga Lega

Surip, selaku Kaur Pemerintahan Desa Kendalasem, juga memastikan bahwa ternak tersebut masih ada dan tetap dalam pengawasan. “Kerbau tersebut masih dititipkan, tapi saya tidak tahu lokasi pastinya karena kandang sebelumnya sempat mendapat komplain dari pemilik tanah di sebelahnya,” jelasnya.

BACA JUGA :  Arogansi Koordinator PPL Pertanian: Wartawan Dipaksa Serahkan Kamera di Simalungun

Isu Beres, Warga Lega

Kasus ini sempat menjadi perhatian masyarakat Desa Kendalasem, yang berharap adanya tindak lanjut dari pihak berwenang. Namun, setelah adanya klarifikasi dari berbagai pihak dan pengecekan langsung, dugaan penyelewengan bantuan ternak ini akhirnya terbantahkan.

Rifal Maulana juga mengungkapkan bahwa pihak Dinas Peternakan dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) telah datang untuk mengecek kondisi ternak. Hasilnya, selain masih ada, jumlah kerbau justru bertambah menjadi 11 ekor karena ada dua ekor yang beranak.

Taslim selaku Ketua Kelompok Tani “Ajining Tani” menyampaikan rasa syukurnya atas penyelesaian kasus ini. “Alhamdulillah, semuanya sudah kondusif. Warga juga sudah bisa menerima klarifikasi ini dengan baik,” ujarnya.

BACA JUGA :  Tragedi Kekerasan Jurnalis di Subang: Tindakan Brutal yang Jadi Sejarah Kelam

Dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat diharapkan tidak lagi terprovokasi oleh informasi yang tidak akurat. Pihak desa dan kelompok tani menegaskan komitmennya untuk terus menjaga transparansi dalam pengelolaan bantuan ternak guna kesejahteraan bersama. [SOETARSO]

 


Eksplorasi konten lain dari Relasi Publik

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Komentar