Balekambang akan jadi Pusat Kebudayaan Solo, Pasar Ikan Balekambang Segera Tamat

SOLO, RELASIPUBLIK.OR.ID || Gibran Rakabuming Raka Walikota Solo akhirnya buka suara terkait keberadaan Pasar Ikan Balekambang Solo. Walikota Solo itu ternyata sedang mempertimbangkan untuk memindah puluhan pedagang Pasar Ikan Balekambang Solo, ke tempat lain.

Sudah ada beberapa lokasi yang potensial menjadi tempat baru bagi para pedagang Pasar Ikan Balekambang. Tapi Gibran belum memutuskan lokasi mana yang akan digunakan. Dia masih butuh waktu untuk mengkaji berbagai pilihan lokasi barunya.

“Banyak masukan, tapi nanti tak survei satu-satu dulu,” ungkap dia ke awak media usai pertemuan tiga pilar PDIP Solo di kantor sementara DPC PDIP Solo, Senin malam (6/3/2023).

Pertemuan tersebut melibatkan tiga pilar utama PDIP yaitu pengurus DPC PDIP Solo, pejabat eksekutif Pemkot Solo, serta Fraksi PDIP DPRD Solo.

Tampak hadir juga Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo, Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo Y.F. Sukasno dan jajaran anggota DPRD Solo dari PDIP.

Pasar Pucangsawit Jebres adalah salah satu alternatif tempat pemindahan Pasar Ikan Balekambang. Ini sesuai saran Ketua DPC PDIP Solo, Rudy. Seusai pertemuan tiga pilar PDIP Solo, Gibran dan Rudy sempat berbincang tentang beberapa persoalan masyarakat Solo.

Saat itu Rudy menyarankan Gibran agar Pasar Ikan Balekambang dipindah ke Pasar Pucangsawit. Hal itu memungkinkan mengingat masih banyak bagian di Pasar Pucangsawit yang kosong atau belum termanfaatkan dengan baik.

“Cukup di situ,” ujar Rudy.

Namun, Rudy  itu juga mempunyai alternatif lain untuk pemindahan Pasar Ikan Balekambang. Tempat tersebut yakni area Pedaringan, tepatnya di sisi bawah.

“Saya tadi mengusulkan juga pasar ikan ke Pedaringan,” kata dia.

Rudy menjelaskan ide pemindahan pedagang Pasar Ikan Balekambang ke Pedaringan pernah dia gagas beberapa tahun, ketika masih menjadi Walikota.

Saat itu belum ada program atau pengembangan Balekambang jadi pusat kebudayaan Solo.

“Pedaringan di sisi bawah, ada itu. Dulu saya usulkan di sana, waktu saya. Karena belum ada program ini, pengembangan Balekambang jadi pusat kebudayaan Solo,” ujar dia. [CH86]