Pengangguran Naik, BRM Dr. Kusumo Putro SH. MH Usul BLK Gratis dan Modal Usaha untuk Warga Solo

Pemerintah Kota Solo Diminta Bangun BLK di Setiap Kecamatan

DAERAH, HEADLINENEWS7076 Dilihat

RELASIPUBLIK.OR.ID, KOTA SOLO Meningkatnya angka pengangguran terbuka di Kota Solo pada tahun 2024 menjadi sorotan berbagai pihak. Tokoh masyarakat Solo, BRM Dr. Kusumo Putro, SH., MH., mendorong Pemerintah Kota Solo untuk segera membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di setiap kecamatan sebagai solusi atas permasalahan ini.

Dalam perbincangan dengan media pada Selasa (18/2/2025), Kusumo menegaskan bahwa pengangguran merupakan persoalan serius yang harus segera ditangani. “Persoalan pengangguran ini adalah persoalan serius. Saya mendorong Pemkot Solo membuat BLK di setiap wilayah kecamatan,” ungkapnya.

Menurut Kusumo, terdapat dua faktor utama yang menyebabkan tingginya angka pengangguran, yaitu minimnya lapangan pekerjaan dan kurangnya keterampilan dari angkatan kerja. Oleh karena itu, BLK dapat menjadi solusi untuk membekali warga dengan keahlian agar dapat bekerja di perusahaan atau berwirausaha.

BACA JUGA :  Kades Baleromo Undang Awak Media Dalam Klarifikasi Berita

 

Pelatihan Intensif dan Stimulan Modal Usaha

Kusumo menjelaskan bahwa lulusan BLK yang telah memperoleh keterampilan akan memiliki dua pilihan: bekerja di perusahaan atau memulai usaha sendiri. Ia mencontohkan, seseorang yang memiliki keterampilan membuat roti dapat berjualan secara mandiri di pinggir jalan atau melalui platform online.

Selain itu, ia juga mengusulkan pemberian modal usaha bagi para alumni BLK yang telah menyelesaikan pelatihan agar mereka dapat langsung memulai usaha. Ia menilai bahwa modal usaha sebesar Rp5 juta per alumnus cukup layak untuk membantu mereka berwirausaha. Namun, ia menegaskan bahwa hanya peserta yang telah mengikuti pelatihan secara intensif yang berhak menerima modal usaha.

BACA JUGA :  Cek Lokasi Banjir, Kapolres Demak Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan

“Durasi pelatihan intensif di BLK selama empat bulan. Ini agar mereka benar-benar menguasai materi yang dilatihkan, sekaligus untuk menyeleksi mereka yang memang ingin belajar dan memiliki tekad kuat bekerja. Sehingga para alumni siap bekerja,” jelasnya.

Kusumo juga membayangkan sistem pelatihan di BLK dibagi dalam tiga sesi, yaitu pagi, siang, dan malam. Dengan 100 peserta per sesi, satu BLK dapat melatih hingga 300 peserta per hari. Jika terdapat lima BLK di Kota Solo, maka jumlah peserta pelatihan setiap hari bisa mencapai 1.500 orang.

“Setelah digembleng intensif selama empat bulan, mereka yang lulus dapat stimulan modal usaha. BLK kembali menerima peserta pelatihan dengan skema yang sama dan yang harus dicatat, program pelatihan di BLK ini gratis untuk warga Solo,” tegas Kusumo.

BACA JUGA :  Kasus Pemerkosaan Anak Kandung di Sukoharjo Jalan Ditempat

 

Investasi Jangka Menengah untuk Mengurangi Pengangguran…


Eksplorasi konten lain dari Relasi Publik

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Komentar