RELASIPUBLIK.OR.ID, JAKARTA || Presiden Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya pada Jumat (8/11/2024) dengan tujuan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam percakapan geopolitik global. Kunjungan ini mencakup rangkaian pertemuan dengan sejumlah pemimpin dunia dan menghadiri forum-forum internasional yang penting, dengan fokus utama pada kerja sama ekonomi, politik, dan keamanan.
Dalam sambutannya sebelum keberangkatan, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya peran Indonesia dalam geopolitik dunia. “Peranan dan sikap Indonesia sangat dinantikan oleh berbagai pihak. Ini merupakan kehormatan bagi kita, dan kami akan menjaga hubungan baik dengan semua negara,” ujar Presiden Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang turut dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming, para menteri, dan pejabat tinggi lainnya.
Poin Pertama: Tiongkok, Langkah Strategis Memperkuat Hubungan Bilateral
Presiden Prabowo memulai perjalanan kunjungan luar negeri ini dengan mengunjungi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada pukul 10.30 WIB. Tiongkok menjadi negara pertama yang dikunjungi karena kedekatannya dengan Indonesia dalam hubungan perdagangan dan investasi. Di Beijing, Presiden Prabowo dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping untuk membahas berbagai isu strategis, termasuk potensi peningkatan hubungan ekonomi dan sektor-sektor lainnya yang saling menguntungkan.
“Saya ingin meningkatkan perdagangan dan kerja sama dengan Tiongkok, yang telah menjadi salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Selain itu, kami juga ingin mengeksplorasi peluang baru dalam sektor teknologi dan infrastruktur,” jelas Presiden Prabowo.
Lanjut ke Washington D.C., Memperkuat Kerja Sama dengan Amerika Serikat
Setelah Tiongkok, Presiden Prabowo melanjutkan perjalanan ke Washington D.C., Amerika Serikat, untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden. Pertemuan ini diperkirakan akan membahas berbagai isu penting, mulai dari perdagangan, investasi, hingga stabilitas kawasan Asia-Pasifik dan kerja sama dalam isu-isu keamanan global.
Kerja sama Indonesia dengan Amerika Serikat selalu menjadi bagian integral dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Presiden Prabowo menegaskan bahwa kunjungannya kali ini akan memperkuat hubungan kedua negara dalam berbagai aspek, termasuk diplomasi, ekonomi, dan pertahanan.
Kehadiran di KTT APEC dan G20: Menyuarakan Kepentingan Indonesia di Forum Internasional
Setelah Washington D.C., Presiden Prabowo akan melanjutkan kunjungannya ke Peru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang akan diadakan di Lima. KTT APEC menjadi platform penting untuk Indonesia dalam mengembangkan kerja sama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik, terutama dalam hal perdagangan bebas, pembangunan berkelanjutan, dan digitalisasi.
Selanjutnya, Presiden Prabowo akan menuju Brasil untuk menghadiri rangkaian acara KTT G20 di Rio de Janeiro. Forum G20 ini akan menjadi ajang bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam percakapan global mengenai kebijakan ekonomi dan keuangan internasional. Indonesia, sebagai negara anggota G20, memiliki peran strategis dalam merumuskan kebijakan ekonomi global yang mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kunjungan ke Inggris dan Timur Tengah: Penguatan Diplomasi Geopolitik Indonesia
Setelah menghadiri KTT G20, Presiden Prabowo akan melanjutkan lawatannya ke Inggris untuk memenuhi undangan Perdana Menteri Inggris. Dalam kunjungan ini, kedua negara diharapkan dapat mempererat hubungan dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, dan kerja sama di bidang pertahanan serta keamanan.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menyatakan akan melakukan kunjungan singkat ke beberapa negara di Timur Tengah untuk membahas isu-isu geopolitik yang penting, termasuk stabilitas kawasan dan kerja sama energi. Timur Tengah memiliki peran strategis dalam peta geopolitik global, dan Indonesia berkomitmen untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara di kawasan ini.
Menjaga Posisi Indonesia di Panggung Dunia
Dengan serangkaian pertemuan dan partisipasi dalam forum-forum internasional tersebut, kunjungan kerja luar negeri perdana Presiden Prabowo diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas dunia. Selain itu, hubungan yang lebih erat dengan negara-negara besar dunia, seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara di Timur Tengah, akan membuka lebih banyak peluang ekonomi dan geopolitik bagi Indonesia.
“Kunjungan ini adalah kesempatan strategis bagi Indonesia untuk mengukuhkan posisinya sebagai mitra penting dalam percakapan global, serta untuk memperkuat diplomasi yang dapat mendatangkan manfaat ekonomi dan geopolitik bagi negara kita,” ungkap Presiden Prabowo sebelum keberangkatan.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat memperkokoh hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara besar dan memperluas jaringan kerja sama dalam berbagai sektor yang mendukung kepentingan nasional Indonesia di kancah internasional. (*)
Eksplorasi konten lain dari Relasi Publik
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Komentar