RELASIPUBLIK.OR.ID, KUDUS – Warga Desa Rejosari, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, mendapat kabar gembira dalam acara reses yang digelar pada Kamis malam (10/10/2025). Anggota DPRD Kudus, Mardijanto, SE., M.H., yang juga menjabat Ketua Komisi D sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat Kudus, hadir langsung untuk menyerap aspirasi warga sekaligus membawa komitmen nyata dalam pelayanan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Mardijanto menegaskan kesiapannya untuk memfasilitasi warga yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan, bahkan meskipun tidak memiliki BPJS. Ia memastikan akan memberikan bantuan penuh agar warga tetap bisa masuk rumah sakit tanpa dipungut biaya alias gratis.
“Bila ada saudara-saudara yang kesulitan masuk rumah sakit, langsung hubungi saya. Saya pastikan akan dilayani sebaik mungkin meski tanpa BPJS dan tanpa biaya,” tegasnya dengan penuh ketulusan.
Pernyataan ini sontak disambut tepuk tangan meriah dari masyarakat yang hadir. Warga mengaku terharu sekaligus merasa diperhatikan oleh wakil rakyatnya.
Selain soal kesehatan, Mardijanto juga menyoroti tantangan kemandirian desa di tengah keterbatasan anggaran. Ia mengingatkan bahwa pada tahun 2026, desa-desa kemungkinan tidak lagi mendapatkan alokasi anggaran dari APBD. Karena itu, desa harus pintar-pintar mencari dan mengelola sumber anggaran sendiri.
Menurutnya, Desa Rejosari memiliki potensi besar melalui Pendapatan Asli Desa (PAD) dengan memanfaatkan bondo desa atau kekayaan asli milik desa. Jika dikelola secara baik dan kreatif, PAD dapat menopang pembangunan desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya itu, keluhan warga terkait infrastruktur jalan juga menjadi perhatian serius. Politisi Partai Demokrat ini menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengusulkan perbaikan jalan rusak di Rejosari kepada Dinas PUPR Kudus agar segera ditindaklanjuti.
“Saya pastikan jalan-jalan yang rusak akan segera diusulkan ke dinas terkait supaya cepat diperbaiki. Aspirasi ini penting agar mobilitas warga lebih lancar,” ujarnya.
Acara reses yang dihadiri puluhan masyarakat Rejosari tersebut berlangsung hangat dan penuh dialog. Warga diberi ruang untuk menyampaikan aspirasi, kritik, maupun saran terkait kondisi lingkungan mereka.
Mardijanto berharap, Desa Rejosari bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam membangun semangat kebersamaan dan kemandirian.
Reses ditutup dengan suasana optimis, mencerminkan kuatnya ikatan antara masyarakat dan wakil rakyat yang benar-benar hadir untuk memperjuangkan kepentingan warganya. (*)
Eksplorasi konten lain dari Relasi Publik
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Komentar