Buck Jump Games City Diduga Markas Judi Terlindungi di Jantung Kota Batam

Voucher permainan ditukar barang mahal yang bisa diuangkan, modus klasik judi

RELASIPUBLIK.OR.ID, BATAM – Praktik perjudian berkedok Gelanggang Permainan (Gelper) kembali mencoreng wajah Kota Batam. Kali ini, pusat perbelanjaan baru di jantung kota, One Batam Mall, diduga menjadi sarang judi terselubung melalui sebuah tempat bernama Buck Jump Games City.

Ironisnya, lokasi ini berada di kawasan strategis, tak jauh dari Masjid Raya Batam, namun tetap beroperasi bebas hingga larut malam tanpa hambatan. Sumber di lapangan menyebutkan, pengelola Gelper tersebut kuat diduga dikendalikan oleh ED, oknum yang mengaku sebagai wartawan.

Di balik embel-embel “permainan hiburan”, Buck Jump Games City menawarkan berbagai mesin judi seperti tembak ikan, tebak angka, dan game berhadiah, yang sejatinya tidak lain adalah praktik perjudian terselubung.

BACA JUGA :  Tak Terima Mantan Pacar di Pacari, Pemuda di Sukoharjo Ayunkan Parang

Modusnya terbilang klasik namun efektif: pemain membeli koin, memasukkannya ke mesin, dan jika menang, koin tersebut bisa ditukar dengan voucher. Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa voucher ini dapat diuangkan secara terselubung dalam bentuk barang berharga seperti rokok Sampoerna, yang satu slop-nya dihargai Rp 340.000. Transaksi ini berlangsung tanpa kendala di dalam pusat perbelanjaan yang seharusnya steril dari praktik ilegal.

BACA JUGA :  66 Kasus Narkoba Diungkap Ditresnarkoba Polda Jateng Kurun Januari-Februari 2023

“Ini jelas-jelas judi. Lokasinya pun dekat masjid. Kalau tak ada bekingan, tak mungkin bisa bebas beroperasi seperti ini,” tegas Supriyadi, salah seorang warga Batam Center yang geram dengan situasi tersebut.

Supriyadi juga mencurigai adanya keterlibatan oknum aparat yang diduga memberikan perlindungan terhadap operasional tempat tersebut. “Warga sudah resah, tapi tidak ada tindakan. Ini bukan sekadar permainan biasa, ini praktik perjudian terang-terangan di ruang publik,” imbuhnya.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari aparat terkait. Redaksi .akan terus menggali informasi dan menelusuri keterlibatan oknum-oknum yang berperan di balik praktik ilegal ini. [ Team ]


Eksplorasi konten lain dari Relasi Publik

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Komentar