Pemerintah Batam dan Aparat Dinilai Bungkam
Hingga artikel ini diturunkan, pemerintah daerah, Disnaker Kota Batam, dan aparat penegak hukum belum memberikan klarifikasi atau pernyataan resmi. Sikap diam ini dianggap mencurigakan dan menyakitkan hati para korban serta masyarakat.
“Kalau aparat tidak bergerak, bagaimana bisa keadilan ditegakkan? Apakah hukum hanya tajam ke bawah?” ucap aktivis perempuan dari LSM lokal.
Korban Alami Trauma, Dipaksa Menari Setengah Telanjang
Tak hanya satu, sejumlah korban lain juga mulai angkat bicara. Mereka mengaku mengalami trauma psikologis, dan pernah dipaksa menari setengah telanjang di depan tamu sebagai bagian dari ‘aturan klub’.
“Kami hanya ingin kerja halal. Tapi dipaksa mengikuti sistem bejat,” kata salah satu korban.
Desakan Audit dan Penutupan Klub Morena Meningkat
Masyarakat sipil, aktivis HAM, dan serikat pekerja mendesak dilakukan audit menyeluruh terhadap manajemen Klub Morena serta memeriksa legalitas agensi DS. Jika terbukti bersalah, mereka menuntut penutupan total klub malam tersebut.
“Jika pemerintah daerah tidak bertindak, kami akan membawa kasus ini ke tingkat nasional. Negara harus membongkar kartel hiburan malam yang merusak moral dan melanggar HAM,” tegas Paestha Debora.
Dunia Malam Butuh Pengawasan Ketat
Skandal ini memperlihatkan sisi gelap dunia hiburan malam di Batam yang selama ini tampak glamor namun menyimpan praktik brutal terhadap pekerja perempuan. Pemerintah, aparat, dan masyarakat harus bersinergi untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan tidak ada lagi eksploitasi berkedok pekerjaan hiburan. (*)
Eksplorasi konten lain dari Relasi Publik
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.





![Tindakan Tak Manusiawi di Tempat Hiburan Batam, Pekerja Dipaksa Patuhi Aturan Vulgar (3) 📸 Panggung pertunjukan di dalam Klub Morena tampak semarak dengan sorotan lampu warna-warni. Di balik keramaian ini, pekerja perempuan menghadapi tekanan aturan kerja yang tak manusiawi. [Foto: Dok. Redaksi]](https://i0.wp.com/relasipublik.or.id/wp-content/uploads/2025/05/Tindakan-Tak-Manusiawi-di-Tempat-Hiburan-Batam-Pekerja-Dipaksa-Patuhi-Aturan-Vulgar-3.jpg?resize=800%2C450&ssl=1)
Komentar